Rabu, 5 November 2025 - Saya mendapatkan panggilan telepon tidak dikenal dari seseorang, suaranya tidak jelas. Ia memperkenalkan diri namun dengan nama yang seperti disamarkan (suara kresek-kresek) ketika saya bertanya "maaf, dengan siapa saya berbicara?" orang tersebut mengatakan "mohon bapak jangan main-main, telepon ini kami rekam" dengan suara tegas dan lantang tidak seperti saat menyebutkan namanya. Kemudian, penelpon tersebut mengatakan "kami dari Biro Keamanan Umum Polda Jawa Barat, benar saat ini kami berbicara dengan bapak Melchior Vito Karyadi dengan alamat di Jawa Barat dan tanggal lahir XX-XX-XXXX?" lalu saya menjawab benar, kemudian orang tersebut melanjutkan bahwa saya terseret kasus pencucian uang dan salah satu pelaku sudah ditangkap di Surabaya oleh Polda Jawa Timur. Saya dengan posisi yang masih bingung hanya berkata "lho, saya ndak pernah melakukan itu dan saya belum pernah ke Surabaya", kemudian penelpon menjawab "tapi disini Anda menggunakan rekening Bank Mega yang dibuat pada 5 Mei 2025 dengan total transaksi Milliaran..". Lalu sempat beberapa kali telepon terputus/mati dengan sendirinya tanpa saya klik apapun, kemudian beberapa menit kemudian penelpon kembali menelpon dengan nomor yang berbeda dan berkata "mengapa bapak mematikan telepon ini? Anda jangan main-main dengan kami!", lalu saya menjawab "saya tidak mengklik apapun atau mematikan telepon ini", penelpon kemudian melanjutkan percakapan dan semakin lama, suara penelpon semakin tidak jelas. Nah ketika saya bertanya "maaf pak, suaranya kurang jelas. Apakah bisa diulangi?" dan tetap pada saat penelpon mengulangi pesan tersebut, suaranya tetap sama dan tidak jelas. Kemudian setelah beberapa kali saya bertanya hal tersebut, penelpon berkata "bapak jangan main-main dengan kami, kami akan langsung tangkap kalau bapak main-main lagi!", saya berkata "apakah bapak punya surat tugas untuk menelpon saya? apabila ada silakan kirim ke nomor whatsapp ini", nah penelpon berusaha mengelak dengan mengatakan "kami hanya menyampaikan pesan yang kami dapatkan dari Polda Jawa Timur, apabila bapak ingin surat tugasnya silakan kami sambungkan dengan menggunakan zoom meeting dan bapak silakan buka kamera agar kami bisa menyakini bahwa kami berbicara langsung dengan bapak", disini saya mulai curiga mengapa harus dari telepon disambungkan ke zoom meeting dan harus menyalakan kamera. Saya kemudian mengalihkan pesan tersebut dengan berkata lagi "maaf pak, suara bapak kurang jelas? hah!? hah!?", kemudian penelpon berkata "yasudah, kami kirimkan anggota dan bapak nanti bisa langsung baca surat penangkapan bapak sebagai pelaku utama!", lalu saya coba diamkan telepon tersebut sekitar 3 detik kemudian telepon tersebut diakhiri oleh penelpon.
Setelah beberapa hari kemudian, saya mencoba mencari informasi terkait modus tersebut dan saya menemukan bahwa Polres Pangandaran dengan tajuk "Nomor Tak Dikenal Menelpon? Bisa Jadi Penipuan Berkedok Polisi". Setelah saya baca artikel tersebut, mirip persis dengan kejadian yang saya alami beberapa waktu lalu.
Pelaku dengan modus penipuan yang mengatakan bahwa target/korban merupakan pelaku kejahatan tersebut mencoba memanipulasi mental korban supaya khawatir dan terjebak dalam kepanikan, sehingga korban tidak dengan sadar memberikan informasi pribadi/sensitif. Oleh karena itu, sebaiknya apabila Anda mendapatkan kasus serupa segera tutup telepon dan blokir nomor tersebut!
berdasarkan artikel yang saya baca tersebut menyatakan bahwa "proses hukum tidak pernah dilakukan sepihak lewat telepon, apalagi tanpa surat resmi dan kehadiran fisik". Bijaklah menggunakan media digital dan internet!
#JagaRuangSiber
Sumber: pengalaman pribadi